Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar.
Deskripsi
Orang memiliki berbagai arti stres dan kecemasan. Namun, inilah cara buku-buku tersebut mendefinisikan dua konsep tersebut:
- Stres adalah respons otak terhadap segala tuntutan. Hal ini paling sering dipicu oleh perubahan (positif atau negatif, nyata atau persepsi).
- Kecemasan adalah antisipasi ancaman masa depan.
Tingkat dan Efek Kecemasan
Kecemasan dibagi menjadi beberapa level dan setiap level memiliki efek unik:
Ringan
- Ditandai dengan kesadaran individu bahwa ada sesuatu yang berbeda dan perhatiannya dijamin olehnya.
- Ada peningkatan rangsangan sensorik yang membantu individu memusatkan perhatiannya untuk belajar.
- Jarang mengancam kemampuan koping seseorang; dapat memotivasi individu untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko.
- Waspada; lebih sadar lingkungan dan termotivasi untuk menghadapi masalah yang ada di negara bagian ini.
- Respon perilaku dan emosional: tidak bisa duduk diam, gemetar halus, sedikit tidak sabar
Moderat
- Orang mulai gugup atau gelisah. Persepsinya lebih sempit dan konsentrasinya meningkat.
- Terasa takut atau gelisah tetapi masih bisa berfungsi . Namun, suara gemetar dan mungkin ada perubahan nada.
- Respon perilaku dan emosional: tidak nyaman, terguncang, dan sensitif
Berat
- Percaya bahwa ada ancaman .
- Orang merasa sangat gelisah, bingung, dan tidak mampu. Rentang persepsi berkurang dan kecemasan mengganggu fungsi efektif.
- Orang akan merasa terancam dan menghindari kecemasan atau menjadi kewalahan karenanya. Orang mengalami peningkatan denyut nadi / pernapasan dengan laporan pusing, kesemutan, dan sakit kepala.
Panik
- Kemampuan untuk berkonsentrasi terganggu; perilaku hancur.
Penyebab Stres dan Kecemasan
Berikut penyebab stres dan kecemasan:
- Psikobiologis . Ini adalah penyebab stres yang mempengaruhi integritas tubuh (misalnya cedera).
- Psikologis. Termasuk berbagai macam trauma.
- Psikososial. Berasal dari interaksi dengan orang dan diwujudkan dalam berbagai cara (misalnya berkeringat, tekanan darah tinggi, detak jantung cepat, dll.)
Gangguan Terkait Kecemasan
Ketika kecemasan tidak lagi bermanfaat, penyakit nyata mulai muncul. Faktanya, gangguan kecemasan adalah jenis gangguan kejiwaan yang paling umum.
Gambaran
- Gangguan kecemasan adalah sekelompok kondisi yang memiliki ciri-ciri ketakutan yang berlebihan (respons emosional terhadap ancaman nyata atau yang dirasakan akan segera terjadi) dan kecemasan serta gangguan perilaku terkait.
- Gangguan kecemasan tampak komorbid tetapi berbeda dalam jenis objek atau situasi yang menyebabkan ketakutan dan kecemasan. Ketakutan dan kecemasan ini secara berlebihan dan terus-menerus melampaui periode perkembangan yang sesuai.
Gangguan Kecemasan Umum (GAD)
- Ditandai dengan kecemasan yang terus-menerus, berlebihan, tidak terkendali, dan tidak proporsional dengan stimulus.
- Muncul secara perlahan dan cenderung kronis.
- Serangan biasa adalah awal 20-an dan mempengaruhi 3% populasi.
Gangguan panik
- Merepresentasikan kecemasan dalam bentuknya yang paling parah.
- Ditandai dengan serangan panik yang berulang dan tidak terduga yang menyebabkan ketakutan yang intens dan perasaan malapetaka yang akan datang. Ini dapat mengubah perilaku pasien.
Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)
- Ditandai dengan pikiran atau gambaran yang tidak diinginkan, berulang, dan mengganggu (obsesi) yang coba diredakan melalui perilaku berulang atau tindakan mental (kompulsi).
- Obsesi menghasilkan kecemasan dan kompulsi dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan atau mencegah terjadinya peristiwa yang ditakuti. Kompulsi biasanya adalah perilaku terbuka seperti mencuci tangan , berhitung, dan berdoa.
Gangguan Fobia
- Fobia sosial biasanya melibatkan kecemasan tentang berbicara atau makan di depan umum dan menggunakan toilet umum. Hal ini terkait dengan keprihatinan yang mendalam bahwa orang lain akan melihat gejala kecemasan pasien (misalnya berkeringat, tersipu) atau akan menilai dia lemah dan bodoh.
- Fobia spesifik dibagi menjadi lima subtipe: lingkungan alam, hewan, cedera injeksi darah, situasional, dan lain-lain.
Gangguan Stres Pascatrauma (PTSD)
- Ditandai dengan gambaran dan ingatan yang terus-menerus dan berulang dari peristiwa traumatis serius yang dialami atau disaksikan orang tersebut, yang mengganggu kemampuannya untuk berfungsi.
Penyebab Gangguan Terkait Kecemasan
Gangguan terkait kecemasan terkait dengan berbagai faktor:
- Faktor genetik. Beberapa gangguan kecemasan (misalnya gangguan panik, OCD, GAD) diturunkan. Kemungkinan gen rusak yang mengatur neurotransmitter serotonin dan dopamin sedang diteliti.
- Faktor Biokimia. Ilmuwan percaya pada kerentanan biologis terhadap stres.
- Faktor Neuroanatomik. MRI dan teknik pencitraan saraf lainnya mengungkapkan atrofi otak, lobus frontal dan temporal yang terbelakang, kelainan amigdala (wilayah untuk ketakutan, memori, dan regulasi emosi), dan hipokampus (wilayah untuk penyimpanan emosi dan memori).
- Faktor lain termasuk peristiwa traumatis, kondisi medis, dan peran gender dalam perkembangan gangguan (wanita berisiko lebih tinggi daripada pria). Faktor risiko tambahan termasuk perpisahan atau perceraian dalam pernikahan, riwayat pelecehan fisik atau seksual masa kanak-kanak , dan status sosial ekonomi yang rendah.
Manajemen medis
Individu yang stres dan cemas dapat memperoleh manfaat dari terapi berikut:
- Dukungan sosial, psikoterapi, terapi kognitif atau perilaku
- Farmakoterapi
- Konseling suportif
Manajemen Keperawatan
Berikut adalah tanggung jawab keperawatan untuk merawat pasien yang stres dan cemas:
Asesmen Keperawatan
- Kaji tingkat kecemasan. Kaji faktor keluarga dan fisiologis (misalnya faktor depresi genetik); penyakit kejiwaan; kondisi medis aktif (misalnya masalah tiroid, ketidakseimbangan metabolisme). Pantau tanda-tanda vital.
- Deskripsi perasaan (diungkapkan dan ditampilkan). Lakukan wawancara dan amati perilaku.
- Kesadaran dan kemampuan untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan.
- Penggunaan zat terkait, jika ada.
0 Komentar